MAHARADJAKALIBAROE

Lurus Niate

Belanja Sekarang

a branch with red berries and green leaves

Murni Kopine

Menyediakan kopi berkualitas tinggi yang mendukung kesejahteraan petani dan pelestarian lingkungan

Tentang Kami

Maharadja Kalibaroe, sebuah visi kebaikan dan keberlanjutan, muncul sebagai brand yang diusung oleh CV Maharaja Kalibaru Sejahtera, sebuah entitas bisnis yang berperan aktif dalam sektor Usaha Menengah dan Kecil Menengah (UMKM). Dengan misi yang mendalam terhadap aspek sosial dan lingkungan, Maharadja Kalibaroe menetapkan fokus utamanya pada komoditas pertanian, utamanya kopi, pupuk organik, termasuk mempertahankan seni budaya yang berkontribusi positif dalam masyarakat.

Lebih dari sekadar entitas bisnis, Maharadja Kalibaroe menjadi payung bagi upaya perlindungan lingkungan dan pengembangan sosial. Dengan komitmen untuk memberdayakan, memberikan pelatihan, dan meningkatkan kapasitas, kami menjalin kemitraan erat dengan ratusan petani kopi dan kelompok pemuda serta masyarakat Kalibaru lainnya. Bersama-sama, mengemban tujuan mulia untuk melestarikan hutan dan lingkungan, khususnya di wilayah Kalibaru, sambil menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan setiap langkahnya, Maharadja Kalibaroe membawa harapan bagi masa depan yang lebih cerah, di mana harmoni antara manusia dan alam lingkungan menjadi pilar utama dalam setiap tindakan.

SEKILAS KALIBARU BANYUWANGI

Kalibaru, sebuah kecamatan di gerbang barat Banyuwangi, terletak di kaki gunung yang memukau dan menawarkan udara sejuk serta panorama indah. Pusat kotanya terletak di ketinggian sekitar 428 meter di atas permukaan laut, desa ini dikelilingi oleh gunung-gunung seperti Gunung Gending, Terong, Raung, Gumitir, dan Menyan, menciptakan lanskap yang menakjubkan.

Wilayah ini terkenal subur untuk perkebunan, terutama kopi robusta, serta pertanian lainnya seperti tanaman padi, jagung, dan kelapa. Perkebunan-perkebunan ini menghijau sejauh mata memandang, menambah pesona alam Kalibaru.

Tidak hanya itu, Kalibaru juga menawarkan kehangatan dan keberagaman budaya. Dengan pengaruh budaya dari Madura, Jawa, dan Osing yang mencolok, desa ini menjadi tempat bertemunya beragam tradisi dan adat istiadat. Jejak sejarah masa kolonial Belanda masih terasa kuat di sini, terutama melalui industri perkebunan yang mereka tinggalkan. Pabrik pengolahan kopi Goenoeng Goemitir yang berdiri sejak tahun 1934 dan jalur kereta api yang telah ada sejak tahun 1902 menjadi bukti konkrit dari masa lalu yang kaya di Kalibaru. Dengan demikian, Kalibaru bukan hanya sekadar tempat, tetapi sebuah cerminan dari kekayaan alam dan budaya yang melingkupinya.